Apa itu Teks ke Ucapan?
Text to speech adalah teknologi yang baru berkembang yang membaca konten tertulis dengan keras untuk pengguna. Area penggunaan perangkat lunak teks ke suara meluas, termasuk platform media sosial, situs web, dan bahkan bidang pendidikan.
Apa Tujuan Teks ke Ucapan?
Text to speech bertujuan untuk membantu orang yang memiliki ketidakmampuan belajar, seperti disleksia, kesulitan membaca, dan tunanetra. Tetapi tentu saja, semua orang yang ingin mendapatkan manfaat dari teknologi yang baru berkembang ini.
Mengapa Teks ke Ucapan Bermanfaat bagi Siswa
Ada banyak metode pembelajaran yang berbeda, dan setiap orang memiliki preferensi untuk gaya belajar yang berbeda, seperti visual, kinestetik, atau auditori.
Bagi siswa yang cenderung memiliki gaya belajar visual atau kinestetik, mungkin sulit untuk membaca konten pembelajaran setiap saat.
Mengapa Anda Harus Mempertimbangkan Menggunakan Teks ke Ucapan sebagai Siswa
Bahkan jika Anda baik-baik saja dengan membaca teks Anda, terkadang membuat perubahan saat belajar dapat meningkatkan pemahaman Anda. Hasilnya, teks ke ucapan bisa bermanfaat secara efektif untuk kehidupan sekolah Anda.
Bagaimana Teks ke Ucapan adalah Ide yang Baik untuk Mahasiswa Kedokteran?
Alih-alih belajar dengan membaca semua konten, mereka dapat mendengarkannya dengan menggunakan fitur text to speech seolah-olah seorang instruktur mengajar mereka. Sehingga, mereka dapat memahami konten dalam waktu yang lebih singkat dengan mendengarkannya.
Cara Menggunakan Teks ke Ucapan di Sekolah Kedokteran
Fitur Text to speech memungkinkan untuk mendengarkan teks pada situs web, slide show, PDF, dan dokumen Microsoft Word serta banyak sumber lain yang digunakan mahasiswa kedokteran.
Manfaat Teks ke Ucapan untuk Mahasiswa Kedokteran
Ada banyak manfaat teks ke ucapan bagi mahasiswa kedokteran . Beberapa di antaranya adalah:
- Menghemat waktu
- Membiasakan diri dengan terminologi lisan
- Pemahaman yang lebih baik
1- Menghemat Waktu
Mahasiswa kedokteran harus mempelajari berbagai bidang di perguruan tinggi seperti anatomi, fisiologi, neurologi, dan dermatologi. Mempelajari semua mata kuliah ini dan lebih banyak lagi dengan membaca, mungkin akan membuat Anda kewalahan dan berlangsung terlalu lama.
Mendengarkan alih-alih membaca jauh lebih cepat dan lebih bermanfaat karena mengurangi jam belajar sekaligus meningkatkan efisiensi.
2- Membiasakan diri dengan Terminologi Lisan
Setelah lulus dari sekolah kedokteran, siswa akan berinteraksi dengan pasien dan dokter lain dan sebagian besar interaksi ini akan dilakukan secara lisan, bukan tertulis.
Ada hampir banyak terminologi di sekolah kedokteran dan sebagian besar adalah bahasa Latin. Jadi, calon dokter harus bisa terbiasa mendengar kata-kata ini. Dan cara terbaik untuk menjadi akrab adalah dengan mendengarkannya terus-menerus.
3- Pemahaman yang Lebih Baik
Kadang-kadang membaca terlalu banyak mungkin melelahkan dan pada titik tertentu, pemahaman Anda akan berkurang. Terutama siswa yang bermasalah dengan kemampuan belajar, seperti disleksia, tidak dapat benar-benar memproses pengetahuan tertulis.
Dalam situasi ini dan semacamnya, mendengarkan informasi akan memberi Anda pemahaman yang lebih baik.
4- Mengurangi Upaya
Mendengarkan membutuhkan waktu yang lebih sedikit dibandingkan dengan membaca. Khususnya jika teks ditulis dalam bahasa lain selain bahasa ibu Anda, membaca membutuhkan waktu berjam-jam. Namun demikian, berkat pengencangan dan penekanan melalui suara, mendengarkan teks yang sama memerlukan waktu lebih sedikit dan membantu pemahaman yang lebih baik.
Jadi, rasio upaya menurun, dan siswa menjadi kurang lelah.
Tips Teks ke Ucapan untuk Mahasiswa Kedokteran
Menggunakan teks ke suara dengan dokumen yang sudah disiapkan, seperti catatan instruktur, PDF, atau tayangan slide, lebih mudah, karena dokumen-dokumen tersebut mungkin sudah disiapkan secara cermat dalam hal dikte dan tanda baca.
Bagaimana Jika Anda Menggunakan Catatan Anda Sendiri dengan Teks ke Ucapan?
Tetapi, jika Anda membuat catatan Anda sendiri di kelas, Anda mungkin ingin memperhatikan beberapa poin untuk menggunakan text to speech dengan benar:
- Menggunakan tanda baca yang tepat
- Berhati-hatilah dengan ejaan Anda
1- Gunakan Tanda Baca yang Tepat
Menggunakan tanda baca yang tepat, seperti koma dan titik, akan membuat text to speech mampu mendeteksi kalimat dan menyuarakan sesuai dengan itu.
Selain itu, tanda baca di akhir kalimat, dapat mengubah nada seluruh kalimat serta makna kalimat. Misalnya, menggunakan tanda seru akan menambah kesan kegembiraan pada kalimat. Jadi, Anda akan memahami apa yang diucapkan dengan lebih tepat.
Jika Anda tidak meletakkan koma di tempat yang tepat, Anda akan bingung saat mendengarkan teks. Kadang-kadang tempat koma dapat mengubah seluruh makna kalimat, terutama dengan klausa.
2- Berhati-hatilah dengan Ejaan Anda
Apabila teknologi text to speech membaca kata yang salah eja, mungkin terdengar seperti kata lain. Tetapi, karena kata yang salah eja tidak akan sesuai dengan konteksnya, kemungkinan besar Anda akan bingung. Itulah sebabnya, mengapa Anda harus berhati-hati tentang cara Anda menekankan suku kata dan toning.
Bagaimana Mencegah Salah Ejaan?
Untuk mencegah kesalahan ejaan dalam teks tertulis, Anda juga dapat menggunakan program atau ekstensi pemeriksaan ejaan yang berbeda. Misalnya, Microsoft Word mengusulkan ekstensi pemeriksaan ejaannya sendiri pada aplikasinya. Anda bisa menambahkannya ke program Microsoft Office untuk memeriksa.